Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 warga Palestina dalam tiga serangan udara terpisah di Gaza pada Selasa (25/6). Korban tewas termasuk saudara perempuan Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok Islam militan Hamas. Tank-tank Israel juga menekan lebih dalam semalam ke wilayah barat Rafah di selatan wilayah kantong tersebut, meledakkan rumah-rumah, kata warga. Menanggapi serangan terbaru Israel, Haniyeh menegaskan kembali tuntutan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel dan mengatakan membunuh kerabatnya tidak akan mempengaruhi tindakan Hamas.
Militer Israel mengatakan pasukannya telah menargetkan militan semalam di Gaza yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap Israel. Angkatan Udara Israel mengebom dua bangunan “yang digunakan oleh Hamas di Shati dan Daraj Tuffah di Jalur Gaza utara. Mereka beroperasi di dalam kompleks sekolah yang digunakan oleh Hamas sebagai perisai untuk kegiatan terorisnya”, kata militer dalam sebuah pernyataan.
Hamas membantah menggunakan fasilitas sipil, seperti sekolah dan rumah sakit untuk tujuan militer. Terpisah, Hamas dan sekutu Jihad Islam mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa pejuang mereka telah menembakkan bom mortir semalam terhadap pasukan Israel di lingkungan Yibna di Rafah timur. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 45 warga Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel di daerah kantong pantai padat penduduk pada Selasa (25/6).