19 WNI Bermukim di Kawasan Hudaidah Yaman, Kemenlu RI Pastikan Semua Selamat dari Gempuran Israel

Warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Yaman dipastikan tidak menjadi korban dari gempuran militer Israel di Pelabuhan Hudaidah. Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan ada 19 WNI yang bermukim di kawasan Hudaidah. Israel sebelumnya menyerang depot penyimpanan bahan bakar dan pembangkit listrik yang berada di kota Pelabuhan Hudaidah, Yaman, pada Sabtu (20/7) waktu setempat. Serangan udara ini dilakukan oleh pihak militer Israel sebagai aksi balas dendam kepada kelompok Houthi yang menyerang Tel Aviv menggunakan drone tak berawak pada sehari sebelumnya, Jumat (19/7), yang mengakibatkan tewasnya satu warga Israel dan sembilan lainnya luka-luka.

Militer Israel, dalam pernyataan resmi, mengonfirmasi telah melancarkan serangan di Hudaidah Yaman, dan mengklaim ini ada sangkut-pautnya dengan kelompok Houthi. Akibat serangan itu, dua orang dikabarkan tewas dan lebih dari 80 orang terluka. Atas serangan itu, kelompok Houthi di Yaman berjanji akan membuat serangan balasan. Juru bicara Houthi, Mohammed Abulsalam mengatakan serangan Israel ke Hudaidah bertujuan memperburuk penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza.

Sementara kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan serangan Israel terhadap sekutunya di Yaman menandai perubahan yang bahaya dalam sembilan bulan perang di Gaza. Mohammed al-Houthi, anggota Dewan Politik kelompok tersebut, mengancam akan melakukan operasi yang akan mengganggu Israel sebagai respons atas serangan di Hudaidah. Minggu (21/7) kemarin Houthi dikabarkan kembali menembakkan rudal-rudalnya dengan target kota Eilat, yang berjarak sekitar 2.000 kilometer dari Yaman. 

Search