19 Perusahaan Korsel Diklaim Mau Tambah Investasi Rp28 T di RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 19 perusahaan asal Korea Selatan bakal menambah investasinya di Indonesia sebesar US$1,7 miliar atau setara Rp28,5 triliun (asumsi kurs Rp16.810). Airlangga menyebut kesepakatan investasi itu disampaikan langsung oleh 19 korporasi kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Merdeka hari ini, Senin (28/4) hari ini.

Airlangga menyebut dari total 19 perusahaan, sebanyak 18 perusahaan sudah berinvestasi aktif di Indonesia dengan total investasi mencapai sekitar US$15,4 miliar. Beberapa di antaranya akan melakukan ekspansi bisnis sebagai bentuk pertambahan investasi di Tanah Air. Ia mencontohkan Lotte Chemical, yang menurutnya akan meresmikan pabrik petrokimia besar di Indonesia pada September atau Oktober mendatang. Airlangga juga mengatakan Lotte menawarkan agar Indonesia berpartisipasi dalam pengembangan pabrik petrokimia besar tersebut. Usulan itu, kata dia, juga telah disetujui oleh Presiden Prabowo.

Selanjutnya, Airlangga juga mencontohkan perusahaan KB Financial juga melaporkan investasinya di Bank Bukopin telah mencatatkan keuntungan setelah empat tahun. Kemudian, perusahaan Hyundai Motor juga menyampaikan operasional mereka berjalan baik. Sementara POSCO memastikan kerja sama dengan Krakatau Steel memasuki fase kedua dengan target produksi hingga 10 juta ton baja. Airlangga menambahkan investasi dari EcoPro juga dilakukan di Morowali senilai hampir USD500 juta untuk produksi cathode precursor dan smelter nikel. Sedangkan untuk KCC Glass yang telah berinvestasi di Kawasan Industri Batang, Airlangga menyebut akan melakukan ekspansi dengan harapan adanya dukungan harga gas bumi yang kompetitif. Lebih lanjut, perusahaan LX International berkomitmen melanjutkan investasi di sektor batubara, nikel, dan perkebunan. Lalu, ada SK Group yang tengah membangun pabrik Plasma Convalescent di Cikarang, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan medis dalam negeri.

Search