11 Relawan Medical Emergency Rescue Committee MER-C) Indonesia telah berhasil tiba di Gaza pada Selasa (19/3/2024). Hal tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Presidium MER-C Indonesia, Abdul Murad. Abdul Murad mengatakan 11 relawan tersebut terdiri dari dokter ortopedi hingga perawat bedah. Saat ini, 11 relawan MER-C ini berada di Rafah dan akan bertugas selama dua minggu di kota tersebut. Murad menjelaskan tujuan MER-C dari awal yang ingin menambahkan bantuan tenaga medis ke Gaza. Namun usaha MER-C untuk mengirimkan tim ke Gaza selalu gagal. Alasannya karena Israel mempersulit akses untuk menuju Gaza. Oleh karena itu, saat ini MER-C dibantu dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirimkan tenaga medis untuk membantu warga Gaza.
Ia juga mengaku usahanya saat ini adalah untuk membantu keselamatan warga Gaza mengingat banyak tim medis yang meninggal karena kelelahan. Sementara itu, Murad juga menyerukan kepada seluruh tim medis di Indonesia untuk turut mengirimkan relawan untuk membantu warga Gaza. Ia juga menegaskan bahwa apa yang terjadi di Gaza saat ini menjadi permasalahan dunia, sehingga kita harus membantu Masyarakat Gaza yang terus menjadi korban Israel. Sebelumnya, relawan medis MER-C dulu bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Sayangnya, rumah sakit tersebut sudah tidak dapat beroperasi lagi karena telah dihancurkan oleh tentara Israel.
Israel telah melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023. Serangan ini telah menewaskan lebih dari 31.800 warga Palestina. Hampir 74.000 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan Israel. Adapun 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.