10 Update Perang Israel-Iran: Khamenei Tantang AS, Buka Gerbang Neraka

Militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan baru di Teheran dan wilayah lain di Iran pada Kamis (19/6/2025). Sistem pertahanan udara Israel tampaknya sebagian besar berhasil dalam mencegat rentetan rudal dan pesawat nirawak Iran setiap hari. Seorang pejabat militer Israel, mengatakan bahwa Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat nirawak sejak Jumat. Iran mengalami “pemadaman internet nasional hampir total”. Media Iran kemudian melaporkan bahwa Israel sempat meretas siaran televisi negara. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan serangan Israel. Ia menyebut bahwa Iran telah menghubungi untuk mencari negosiasi guna mengakhiri konflik.

Serangan Israel telah menghantam fasilitas nuklir dan militer di sekitar Iran, serta kawasan permukiman. Di sisi lain, permukiman di Israel juga telah terkena dampak. Kantor perdana menteri mengatakan pada hari Senin bahwa sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka sejak serangan balasan Iran dimulai pada hari Jumat. Di sisi lain, Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum memperbarui jumlah korban sejak saat itu. Rumah sakit utama di wilayah selatan dan dua kota di dekat Tel Aviv menjadi sasaran langsung, menyebabkan sedikitnya 47 orang terluka dan mendorong pemerintah Israel untuk mengancam balasan besar-besaran.

Ulama Syiah paling berpengaruh di Irak, Ayatollah Agung Ali Sistani, mengingatkan agar komunitas internasional tidak menargetkan pemimpin tertinggi Iran. Ia memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa memicu kekacauan luas dan memperburuk situasi di Timur Tengah. Iran resmi menggunakan rudal balistik Sejjil, senjata jarak jauh berbahan bakar padat dengan daya hancur tinggi, dalam gelombang serangan terbarunya terhadap Israel. Serangan yang disebut sebagai bagian dari Operasi True Promise 3 itu diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, memicu ketegangan regional yang kian memanas. Mereka mengeklaim telah menghancurkan sejumlah fasilitas vital Israel, termasuk pangkalan udara dan kantor intelijen.

Search