Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, seusai bertemu dengan pimpinan MPR di Senayan (13/6), mengatakan secara resmi KPU akan meluncurkan dimulainya tahapan Pemilu 2024 pada Selasa (14/6). Namun, kepastian anggaran pemilu itu baru akan dibahas dalam rapat konsinyasi antara Komisi II dan penyelenggara pemilu pada Rabu (15/6). Tahapan yang paling dekat, yaitu
Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melonjak pasca agenda Rakernas V Projo di Magelang. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dianggap memberikan sinyal dukungan terhadap Ganjar Pranowo maju sebagai Capres dalam Pilpres 2024. Hasil survei terbaru Charta Politika yang dikeluarkan pada Senin (13/6/2022) menunjukkan pada momen pasca Rakernas Projo, Ganjar Pranowo
Partai Nasdem akan memulai gelaran Rakernas di JCC Senayan pada Rabu (15/6). Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan Rakernas akan lebih fokus di internal partai, jadi tidak mengundang partai lain atau tokoh-tokoh selain kader Partai Nasdem. Agenda Rakernas adalah konsolidasi internal, pemantapan keorganisasian jelang Pemilu 2024, serta evaluasi internal.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka lebar pintu masuk untuk Koalisi Semut Merah. Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mempersilakan PKB dan PKS bergabung. Perkembangan politik saat ini masih dinamis sehingga peluang bergabung dengan KIB tentu masih terbuka. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa KIB terbuka dengan partai politik lain untuk bergabung,
PKB memamerkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung, yakni Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Duet Cak Imin-Anies Baswedan dipamerkan Waketum PKB Jazilul Fawaid melalui poster yang diunggah di akun Instagramnya (12/6/2022). Terlihat foto Cak Imin dan Anies bersebelahan seraya berkampanye.
Tujuh sekretaris jenderal partai nonparlemen berkumpul di salah satu restoran di kawasan Senayan, Jakarta. Mereka yang berkumpul adalah sekjen dari Partai Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Partai Berkarya, Partai Garuda, dan Partai Hanura. Pertemuan itu digagas oleh Ketua Umum Perindo Hary
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengatakan keberadaan kelurahan di kota tidak kalah penting dengan desa di kabupaten. Kota Bogor sempat mendapatkan dana kelurahan selama satu tahun pada 2019. Ketika terjadi wabah Covid-19 dan pemerintah menetapkan pandemi, dana kelurahan itu diberhentikan oleh pemerintah pusat. Padahal,
KPU menggelar uji coba Simulasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) di Jakarta (9/6/2022). KPU mengundang 75 parpol yang terdaftar di Kemenkumham untuk menghadiri acara itu. Namun dari seluruh undangan yang dikirimkan KPU, hanya 30 parpol yang menerima. Sementara 45 parpol lainnya tidak menerima undangan karena alamat yang terdaftar di Kemenkumham
Poltracking Indonesia merilis survei terkait proyeksi kandidat kuat untuk Pilpres 2024 pada Kamis (9/6). Berdasarkan simulasi pasangan calon, duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjadi yang terkuat dibandingkan lawan-lawannya. Berdasarkan simulasi pasangan calon, Ganjar-Erick memperoleh elektabilitas 27,6 persen, mengungguli duet Prabowo-Puan (20,7 persen) dan Anies-AHY
Komisi II DPR mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kemdagri pada pekan depan. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan keputusan MK sudah jelas menyampaikan harus ada aturan pelaksana dalam pengangkatan penjabat kepala daerah agar bisa dilakukan secara demokratis dan transparan. Pemerintah pusat diharapkan melaksanakan rekomendasi
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa Sipol menjadi salah satu teknologi yang akan digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Sipol digunakan untuk membantu pekerjaan KPU karena tidak mungkin menganalisis data peserta pemilu secara kasatmata. Partai politik harus memasukkan data kepengurusan di pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan. Salah satu kunci berhadapan dengan
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, memandang pertarungan politik di Pilpres 2024 akan berlangsung ketat. Hal itu terlihat dari tingkat elektabilitas sejumlah figur potensial yang tidak terpaut signifikan, serta tidak ada petahana yang akan berlaga pada Pilpres 2024. Banyaknya kandidat dapat memengaruhi perubahan faktor penentu peta koalisi.
