Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut Prabowo Subianto berpotensi memenangkan Pilpres 2024 jika didampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden. Jika didampingi Jokowi, Prabowo bisa mengalahkan nama-nama tenar sekaliber Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo. Untuk bisa berpasangan dengan Jokowi di Pilpres 2024, Yusril menyebut Prabowo bersama Gerindra perlu mengajukan
KPU menerbitkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022 tentang partisipasi masyarakat jelang Pemilu 2024, yang memungkinkan lembaga survei/jajak pendapat/hitung cepat dilaporkan ke Bawaslu jika diduga melanggar etika. Seandainya Bawaslu memberi rekomendasi adanya dugaan pelanggaran etika, KPU akan menyerahkan rekomendasi tersebut kepada asosiasi lembaga survei untuk menilai dugaan itu. Asosiasi
Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 diramaikan oleh isu bongkar pasang koalisi partai politik. Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sejak lama mengumumkan rencana koalisi, tapi hingga kini belum juga resmi. Rencana kerja sama ketiga partai sempat diterpa kabar perpecahan. Walaupun sudah sejak lama menjalin komunikasi intens dan menggelar
Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengatakan, saat ini ada 14 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) partainya yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres untuk maju Pilpres 2024 (23/11/2022). Meski demikian, PPP masih berproses dalam menentukan siapa yang akan diusung sebagai capres pada 2024. Salah satunya, lewat
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pihaknya mengambil cara yang berbeda untuk menghadapi Pilpres 2024. Cara tersebut adalah dengan mendeklarasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sejak awal. Namun, Partai Golkar terus mencoba menarik partai politik lain untuk bergabung dengan koalisinya. Airlangga dalam pidato acara penutupan rapat koordinasi nasional (Rakornas)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto menjelaskan soal momen keakraban antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri pembukaan Munas HIPMI XVII (21/11). Keakraban itu sudah terlihat sejak Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Sumarmo. Ganjar memang berniat menemui Puan. Bambang
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan koalisi Gerindra-PKB akan mengumumkan capres dan cawapres dalam waktu dekat (21/11). Pengumuman itu akan dilakukan setidaknya antara akhir atau awal tahun depan. Muzani mengatakan saat ini Koalisi Gerindra-PKB menyerahkan urusan penentuan capres dan cawapres kepada kedua ketum parpol yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar
Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 untuk menjaga kondusivitas. Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke XVII di Solo (21/11). Presiden berharap situasi politik tidak panas pada Pemilu dan suhu politik tetap sejuk di tengah
PDIP sampai saat ini belum mengumumkan apapun terkait calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024. Namun ternyata, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut-sebut sudah mengantongi nama capres dari PDIP. Hal itu disampaikan oleh Puan Maharani, yang mengatakan siapapun yang diusung kader PDIP selalu siap. Namun demikian, Puan belum membeberkan
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, Muhammadiyah dan NU memiliki hubungan baik. Hal ini dia sampaikan saat dimintai pendapat soal apakah NU dan Muhammadiyah ke depannya akan melakukan kerja sama usai digelarnya Muktamar 48 Muhammadiyah. Gus Ipul menyampaikan walaupun tidak ada kerja sama tertulis, saling
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro memberikan saran untuk Koalisi Perubahan. Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat diminta mengutamakan penguatan koalisi sebelum sibuk menentukan cawapres pendamping Anies Baswedan. Bawono menduga, penentuan cawapres saat ini menjadi ganjalan di dalam tubuh Koalisi Perubahan, karena ketiga partai tersebut belum juga
Ketua Umum Partai Republiku Indonesia Ramses David Simanjuntak menegaskan bahwa partainya akan kembali menggugat KPU ke Bawaslu. Gugatan akan dilayangkan setelah KPU kembali mengumumkan Partai Republiku Indonesia tidak memenuhi syarat (TMS) dalam proses verifikasi administrasi calon peserta Pemilu 2024. David menjelaskan alasan pengajuan adalah perlu dipertanyakan bagaimana KPU menjalankan prinsip
