Hipmi Minta Pemerintah Abaikan Rekomendasi IMF Terkait Hilirisasi
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta pemerintah untuk mengabaikan rekomendasi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang menyarankan untuk mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel. Pasalnya, Hipmi melihat, program hilirisasi yang telah dilakukan sejak 2019 terbukti mampu meningkatkan investasi dan neraca dagang Indonesia. Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari mengatakan, realisasi investasi di sektor industri logam dasar meningkat pesat selama empat tahun terakhir. Pada 2019, realisasi investasi di sektor tersebut hanya Rp 61,6 triliun. Namun, ketika pemerintah terus menggalakkan hilirisasi, realisasi investasinya tembus Rp 171,2 triliun pada 2022.