KEGIATAN

BPS: Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Telur Ayam akan Picu Lonjakan Inflasi April

Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi inflasi pada April akan meningkat. Hal ini dipicu beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga seperti minyak goreng, cabai merah, daging, telur ayam, bahan bakar rumah tangga dan emas perhiasan. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan momentum puasa dan menjelang Idulfitri turut mendorong permintaan beberapa bahan pokok. Terdapat demand yang polanya meningkat pada puasa atau lebaran, sedangkan di sisi lain ada kebijakan pemerintah yang berpotensi terjadinya inflasi. Kepala BPS memprediksi jika pada April ini tingkat inflasi nya akan tinggi karena ada banyak tekanan dari faktor eksternal.

Selengkapnya »

Utang Pemerintah secara Global Diperkirakan Capai US$71,6 Triliun

Total utang negara-negara di seluruh dunia akan menyentuh rekor tahun ini, naik 9,5 persen menjadi 71,6 triliun dollar AS, didorong oleh peningkatan utang Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Tiongkok. Perusahaan manajemen aset, Janus Henderson, dalam sebuah laporan pada Rabu (6/4) menyatakan pemerintah di seluruh dunia telah meningkatkan pinjaman sejak pandemi

Selengkapnya »

Ditjen Pajak Bantah Minyak Goreng Mahal Dipicu Kenaikan Tarif PPN

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan harga yang saat ini melonjak di pasaran bukan dipicu oleh naiknya tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Peraturan PPN Industri DJP S. J. Maria Wiwiek Widwijanti menuturkan, minyak goreng dari tahun-tahun

Selengkapnya »

ADB Masih Prediksi RI Tumbuh 5 Persen

Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5 persen atau masih sesuai dengan perkiraan mereka pada Desember 2021, dan sedikit meningkat dari proyeksi lembaga keuangan itu pada September 2021 di level 4,8 persen. Ekonom Senior ADB, Henry Ma, mengatakan persebaran Covid-19 pada triwulan pertama tahun ini dampaknya cukup minim ke aktivitas konsumen di Indonesia. Begitu pula dengan invasi Rusia ke Ukraina juga tidak terlalu besar dampaknya untuk Indonesia. Kendati demikian, Ma mengingatkan bahwa dampak konflik kedua negara tersebut bisa meningkat jika perang maupun sanksi yang diberlakukan diperpanjang.

Selengkapnya »

Pemerintah Batasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Pemerintah akan membatasi penyaluran pupuk bersubsidi sebagai imbas kenaikan harga pupuk dunia. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, komoditas yang akan mendapat jatah pupuk bersubsidi hanyalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu rakyat, dan kakao. Jenis pupuk yang disubsidi juga dibatasi, yakni hanya pupuk urea dan NPK. Airlangga mengungkapkan lonjakan harga pupuk internasional terjadi karena perang Rusia-Ukraina. Indonesia terkena dampak karena mengimpor pupuk KCL serta potasium, yang merupakan bahan baku NPK, dari Rusia dan Ukraina.

Selengkapnya »

Ekonomi Jerman Terancam Resesi jika Russia Hentikan Pasokan Migas

Kepala Eksekutif Deutsche Bank, Christian Sewing, dalam kapasitasnya sebagai Presiden Lobi Asosiasi Bank Jerman (BDB) mengingatkan bahwa Jerman akan menghadapi resesi tajam jika impor atau pengiriman minyak dan gas (migas) Rusia dihentikan. Jerman, negara ekonomi terbesar Eropa, sangat bergantung pada Russia untuk pasokan energi. Sewing memperkirakan kemungkinan pertumbuhan yang melambat tajam sekitar 2 persen tahun ini akibat perang di Ukraina.

Selengkapnya »

Presiden Instruksikan Menteri Amankan Pangan dan Energi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mengamankan ketahanan pangan dan energi di tengah meningkatnya harga komoditas global. Presiden dalam sidang kabinet paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia (5/4) menyatakan bahwa semua negara di dunia sedang menghadapi situasi yang tidak mudah, sehingga ketahanan pangan dan energi perlu ditingkatkan. Presiden menyampaikan terdapat 3 hal penting yang harus dijaga, yakni: daya beli masyarakat, momentum ekonomi, dan APBN.

Selengkapnya »

Tak Tumbang oleh Boikot Barat, Rusia Diprediksi Surplus Rp 4.603 Triliun dari Ekspor Migas

Rusia diprediksi mendapatkan surplus dari hasil penjualan migas (minyak dan gas) setelah negara itu mendapatkan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutunya. Data Bloomberg Economics memperkirakan Rusia tahun ini akan memperoleh pendapatan tambahan pendapatan 321 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.603 triliun dengan asumsi kursi Rp 14,340 per dolar AS dari kegiatan ekspor energinya. Angka ini terpantau melonjak hampir sepertiga dari pendapatan ekspor migas Rusia di 2021 kemarin.

Selengkapnya »

Badan Pangan Nasional Dorong Penguatan Konektivitas Pasar

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong penguatan konektivitas pasar dalam rangka mendukung penguatan pangan. Ekosistem hulu hingga hilir itu harus terkoneksi dengan baik. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, keberadaan pasar sangat penting dalam proses pendistribusian pangan dari produsen untuk sampai ke masyarakat sebagai konsumen. Arief meminta agar pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) dapat menerapkan sistem rantai dingin (cold chain) sehingga umur simpan komoditas pangan dapat terjaga.

Selengkapnya »

Tarik-Ulur Penyaluran BLT Minyak Goreng

Kementerian Keuangan menyatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara masih fleksibel untuk membiayai program bantuan langsung tunai (BLT) pangan bagi masyarakat miskin dan rentan. Dalam program yang mencakup BLT minyak goreng ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 6,9 triliun. Uang tersebut diambil dari anggaran existing di Kementerian Sosial dan dana cadangan

Selengkapnya »

Penjualan Barang Impor di “E-Commerce” Harus Dibatasi

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan pemerintah diharapkan tidak hanya didukung oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tetapi juga harus melibatkan perusahaan swasta, khususnya perusahaan jasa platform perdagangan atau e-commerce. Perlunya dukungan dari perusahaan perdagangan berbasis platform digital itu karena selama ini lonjakan impor terutama barang-barang konsumsi salah satunya masuk melalui kanal perdagangan digital tersebut. Dengan mereka menyerap produk lokal 40 persen atau sekitar 400 triliun rupiah, berdasarkan simulasi Badan Pusat Statistik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 hingga 1,71 persen.

Selengkapnya »

Pertamina Tak Akan Batasi Pertalite

Pertamina memastikan tak membatasi penyaluran Pertalite. Penjabat sementara Sekretaris Perusahaan Pertamina, Patra Niaga Irto Ginting, menyatakan bahwa bahan bakar minyak (BBM) khusus penugasan ini akan diupayakan selalu tersedia di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Perusahaan telah mengoperasikan beberapa terminal BBM hingga dinihari untuk menjamin penyalurannya lancar. Hal ini dilakukan karena 3-4 hari belakangan trafiknya luar biasa padat.

Selengkapnya »
Search