KEGIATAN

Menkeu Perkirakan Defisit APBN 2024 akan Melebar Jadi 2,70% dari PDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2024 mencapai 2,70% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau secara nominal Rp 609,7 triliun. Proyeksi defisit APBN 2024 ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yakni sebesar 2,29% dari PDB atau secara nominal Rp 522,8 triliun. “Dengan outlook pendapatan dan belanja negara tersebut kami memproyeksikan APBN 2024 akan ditutup defisit dari keseimbangan primer mencapai Rp 110,8 triliun dan defisit total mencapai Rp 609,7 triliun. Ini artinya terjadi kenaikan defisit defisit 2,29% ke 2,7% dari PDB,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7)

Selengkapnya »

Utang Warga RI di Pinjol Legal Rp64,56 Triliun pada Mei 2024, Melonjak 25,44% YoY

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan peningkatan outstanding pembiayaan pada fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) mencapai Rp64,56 triliun pada Mei 2024. Angka tersebut meningkat 25,44% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatannya pun lebih tinggi apabila dibandingkan dengan periode April 2024 yang meningkat mencapai 24,16% yoy menjadi Rp62,74 triliun. “Pada industri fintech peer to peer lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di Mei 2024 terus melanjutkan peningkatan menjadi 25,44% yoy dengan nominal sebesar Rp64,56 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman dalam Konferensi Pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Mei 2024, pada Senin (8/7/2024).

Selengkapnya »

Target Infrastruktur Meleset, Jokowi Batal Ngantor di IKN Bulan Ini

Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal pindah kantor ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada bulan ini karena infrastruktur yang belum siap. Hal ini disampaikan olehnya saat lepas bantuan kemanusiaan Untuk Papua Nugini dan Afganistan, Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/7/2024). “Airnya sudah siap, belum? Listriknya sudah siap, belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, [tinggal] pindah, ” katanya kepada wartawan. Lebih lanjut, ayah Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep itu membenarkan telah memperoleh laporan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terkait perkembangan pembangunan di IKN. Menurutnya, dari laporan Basuki, pembangunan kantor Presiden belum sepenuhnya rampung. “Sudah [terima laporan] dari PUPR tetapi [kantor Presiden] belum [siap],” pungkas Jokowi.

Selengkapnya »

Aliran Modal Asing Serbu Pasar Keuangan Domestik Hingga Rp 8,34 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan dalam negeri sebesar Rp 8,34 triliun dalam periode 1-4 Juni 2024. Aliran modal asing yang masuk didominasi oleh instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Bila dirinci aliran modal asing masuk melalui pasar saham senilai Rp 2,08 triliun dan SRBI sebesar Rp 8,15 triliun. Pada saat yang sama modal asing keluar melalui surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 1,89 triliun.

Selengkapnya »

BI Catat Cadangan Devisa Juni 2024 Tembus US$ 140,4 Miliar

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2024 tercatat sebesar US$ 140,2 miliar. Angka itu meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2024 sebesar US$ 139 miliar. Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan, kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Selengkapnya »

Penyebab Harga Obat RI 5 Kali Lipat Lebih Mahal dari Malaysia

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin blak-blakan soal penyebab mahalnya harga obat-obatan di Indonesia. Sebab musababnya yakni banyaknya inefisiensi distribusi. Bahkan menurut Budi, bila dibandingkan dengan Malaysia, harga obat di Indonesia terutama non-generik lebih mahal tiga hingga lima kali lipat. Kondisi ini yang menyebabkan biaya pengobatan untuk sejumlah penanganan penyakit di Negeri Jiran tersebut cukup terjangkau. “Bahwa perbedaan harga obat itu 3 kali, 5 kali dibandingkan dengan di Malaysia misalnya. 300 persen kan, 500 persen,” kata Budi di Jakarta dikutip dari Antara, Minggu (7/7/2024).

Selengkapnya »

Sri Mulyani Beberkan Penyebab BUMN yang Keuangannya Sekarat

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan soal penyebab beberapa perusahaan milik negara keuangannya terindikasi sekarat dan terus merugi sehingga disebut BUMN sakit. Kata Sri Mulyani, ada dua penyebab utama kenapa beberapa BUMN kinerja keuangannya terus merugi. Faktor pertama adalah karena tata kelola manajemennya yang kurang baik. Faktor kedua yakni karena beberapa bisnis yang dijalankan sebagian perusahaan BUMN sudah tidak strategis. Di sisi lain, manajemen malah terlambat melakukan transformasi bisnisnya.

Selengkapnya »

Jokowi Tunggu DKPP Untuk Proses Keppres Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa bakal segera memproses keputusan presiden (Keppres) terkait dengan pemberhentian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari. Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan masih menunggu salinan putusan DKPP tiba di meja kerjanya untuk memproses pembuatan Keppres. Hal ini disampaikannya usai meninjau fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis (4/7/2024). “Keppres belum masuk ke meja saya. Dalam proses, proses administrasi. Biasa saja,” ujarnya kepada wartawan.

Selengkapnya »

Cadangan Devisa RI Diproyeksi Turun pada Juni 2024

Posisi cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan pada Juni 2024 setelah mengalami peningkatan signifikan pada Mei 2024. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, memperkirakan cadangan devisa pada Juni 2024 akan berada di kisaran US$137,5 miliar hingga US$139,5 miliar, turun dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai US$139 miliar. Menurut Josua, beberapa faktor mempengaruhi perkembangan cadangan devisa tersebut, termasuk aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik dengan net sell sebesar US$91,7 juta. Meskipun demikian, kepemilikan investor asing pada Surat Berharga Negara (SBN) naik sekitar US$117,4 juta. Sebaliknya, kepemilikan investor asing pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) hingga 27 Juni turun sekitar US$1,77 miliar.

Selengkapnya »

Ekonomi RI Ditarget Tumbuh 5,1-5,5%, Ini Rincian Asumsi Makro RAPBN 2025

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 5,1% sampai 5,5%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2025 akan ditopang permintaan domestik serta kebijakan fiskal dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong akselerasi transformasi ekonomi nasional. Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah terjebak dalam pertumbuhan ekonomi 5%. Oleh karena itu, pemerintah harus merumuskan kebijakan yang tepat agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Saat ini pemerintah sedang dalam fase bonus demografi yang dapat menjadi peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Selengkapnya »

Pendapatan APBN 2025 Prabowo Dipatok 12,3%-12,36% dari PDB

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat menetapkan pendapatan negara di APBN 2025 atau tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di rentang 12,3%-12,36% dari produk domestik bruto (PDB). Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah berharap dari angka yang telah disepakati tersebut, pemerintah dapat memenuhi target penerimaan negara yang telah ditetapkan dalam keputusan Panita Kerja atau Panja.

Selengkapnya »

Kadin Minta Wacana Bea Masuk Produk Impor China 200% Tak Menyulitkan Industri

Pemerintah diminta berhati-hati dan selektif dalam menerapkan rencana pengenaan bea masuk hingga 200% pada produk impor asal China. Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangangan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Juan Permata Adoe menekankan agar rencana restriksi impor diharapkan tidak menyulitkan dunia usaha dan industri dalam negeri untuk mendapatkan bahan baku maupun bahan penolong. Sebab, iklim usaha dan investasi, kata dia, tetap harus terjaga dengan baik demi industri yang lebih berdaya saing. Oleh karena itu, Kadin mendesak agar dilakukan peninjauan mendalam oleh pemerintah terhadap HS Code atau barang impor yang bakal terdampak dari wacana bea masuk 200%.

Selengkapnya »
Search