KEGIATAN

Situasi Global Semakin Sulit, Jokowi: 66 Negara Rentan Kolaps

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasarkan informasi dari lembaga-lembaga internasional, sebanyak 66 negara saat ini berada pada posisi rentan kolaps. Bahkan, sebanyak 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan akut dan kelaparan karena adanya krisis pangan. Selain itu, sebanyak 28 negara di dunia saat ini mengantre meminta bantuan kepada International Monetary Fund (IMF) karena ketidakpastian global yang terjadi.

Selengkapnya »

Proyeksi Ekonomi Digital 2025 USD 145 Miliar, Sri Mulyani Ungkap Risiko dan Peluang Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini bahwa ekonomi industri digital akan terus berkembang hingga nilainya mencapai US$145 miliar pada 2025. Jumlah tersebut akan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia. Menurutnya, ekonomi digital yang saat ini terus berkembang pesat menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sri Mulyani menyebut bahwa ekonomi digital dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi Indonesia.

Selengkapnya »

IMF Sebut Ekonomi Gelap, Kerugian karena Resesi Bisa Tembus USD 4 Triliun

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan ekonomi global berisiko mengalami kerugian US$ 4 triliun pada 2026 akibat resesi. IMF telah menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 2,9 persen pada 2023 seiring dengan resesi. Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan prospek ekonomi global gelap akibat meningkatnya risiko resesi dan ketidakstabilan keuangan. Setelah Covid-19, dunia menghadapi ancaman krisis karena invasi Rusia ke Ukraina dan bencana akibat perubahan iklim.

Selengkapnya »

Harga BBM Naik, Indeks Keyakinan Konsumen Melorot

Optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi mengalami penurunan, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat sebesar 117,2 pada September 2022. Pengamat menilai hal ini seiring dengan kenaikan harga BBM. IKK pada periode tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2022, yakni 124,7, namun masih berada pada level optimis. Menurunnya keyakinan konsumen tercatat pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp4 juta dan Rp1 juta hingga Rp5 juta.

Selengkapnya »

Cadangan Devisa RI Turun karena Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Berdasar data Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa Indonesia tercatat pada akhir September 2022 periode laporan sebesar US$ 130,8 miliar. Angka tersebut turun 1,05 persen dari posisi akhir Agustus 2022 yang sebesar US$ 132,2 miliar. Bank Indonesia menyatakan, penurunan cadangan devisa tersebut karena adanya pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Selengkapnya »

Indeks Harga Pangan Dunia Terus Merosot Dalam Enam Bulan

Badan Pangan Dunia, Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat indeks harga pangan dunia terus merosot selama enam bulan berturut-turut hingga September lalu yang mencapai titik terendah sepanjang masa. Merosotnya indeks tersebut selain karena dipicu invasi Rusia ke Ukraina, juga karena kekhawatiran akan cuaca buruk yang melanda beberapa negara produsen. FAO

Selengkapnya »

Usai Dinilai Boros Kini Pertalite Disebut RON 86

BBM jenis Pertalite kembali menyita perhatian masyarakat. Sebelumnya, Pertalite disebut berubah warna dan semakin boros, kini Pertalite kembali viral karena kualitasnya dinilai hanya memiliki 86 Research Octane Number (RON). Kualitas Pertalite viral di media sosial Twitter dan TikTok karena oktan yang lebih rendah. Hal itu dibuktikan dengan diperlihatkannya foto pengetesan Pertalite menggunakan sebuah alat. Di unggahan yang beredar, hasilnya tertera Pertalite memiliki RON 86.

Selengkapnya »

Biden: Keputusan OPEC Pangkas Produksi Minyak “Mengecewakan”

Gedung Putih mengecam keputusan OPEC untuk memangkas produksi minyak sebagai hal yang “tidak perlu dan tidak beralasan,” ketika kekurangan pasokan minyak secara global menjadi “tantangan yang signifikan.” Presiden Joe Biden menyebut keputusan OPEC itu “mengecewakan.” Berbicara kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese mengatakan pemerintah AS sedang mengidentifikasi “alternatif” yang ada dan akan “fokus pada hal itu”

Selengkapnya »

Ancaman Badai Inflasi, Analis: Perlu Sinergi Kebijakan Pemerintah dan BI

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan laju inflasi akan meningkat. Ramalan ini sejalan dengan second round effect atau dampak lanjutan penyesuaian harga BBM atau bahan bakar minyak bersubsidi, tekanan inflasi dari sisi permintaan yang tinggi, serta masih melambungnya harga energi dan pangan global. Merujuk data BPS, kenaikan BBM jenis pertalite merupakan penyulut utama inflasi dengan andil sebesar 0,89 persen terhadap inflasi September 2022.

Selengkapnya »

Perdagangan Bebas yang Tak Adil Tidak Membawa Damai, Tetapi Bentuk Penindasan Ekonomi

Pemerintah diminta melakukan reformasi struktural terutama di sektor riil agar tidak terus-menerus melakukan impor yang menghabiskan devisa negara dan memiskinkan rakyat. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai blok perdagangan, terbukti tidak memberi manfaat yang optimal. Perdagangan bebas kebanyakan berjalan tidak adil, tidak membawa damai, malah menjadi praktik penindasan ekonomi. Sebab itu, Pemerintah harus menghentikan impor terutama barang-barang konsumsi yang seharusnya bisa diproduksi dalam negeri. Impor barang-barang konsumsi selama ini hanya membuat para pemburu rente (rent seeker) berkuasa. Mereka bukannya membantu para petani, tetapi semakin tertindas oleh ulah importir. Selama ini, perdagangan bebas bukannya membuat persaingan pasar berjalan sehat, tetapi jadi ajang penindasan.

Selengkapnya »

Ekonom WTO Prakirakan Perdagangan Dunia 2023 Suram

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan pertumbuhan perdagangan dunia akan melambat tajam menjadi satu persen pada 2023, turun dari perkiraan tertinggi 3,5 persen tahun ini. Ekonom WTO mengatakan, perdagangan memainkan peran penting dalam menjaga ekonomi dunia tetap berjalan selama pandemi Covid-19. Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, mengatakan, sebagian besar wilayah kemungkinan akan mencatat pertumbuhan ekspor yang agak positif tahun 2023, dengan pengecualian Afrika dan Timur Tengah. Kedua wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami pertumbuhan ekspor yang negatif. Okonjo-Iweala menambahkan PDB dunia tahun depan diperkirakan akan melambat 2,3 persen, turun hampir satu persen penuh dari perkiraan WTO sebelumnya.

Selengkapnya »

Meski Kinerja Ekonomi Indonesia Relatif Kuat, Dampak Krisis Global Patut Diantisipasi

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam sambutan tertulisnya saat membuka diskusi daring bertema Peluang Indonesia dalam Ketidakpastian Ekonomi Global yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (5/10/2022) mengatakan kendati ekonomi Indonesia pada 2022 diprediksi berbagai lembaga internasional tumbuh pada level antara 5,1 persen hingga 5,4 persen, aktivitas ekonomi dalam negeri perlu diperkuat dengan mengoptimalkan setiap potensi ekonomi yang kita miliki. Menurut Lestari, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terus berlanjut, namun melambat di banyak negara. Meski demikian, kinerja ekonomi Indonesia saat ini relatif tumbuh kuat dengan kinerja sektor eksternal Indonesia yang sangat positif, didukung neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus ekspor dan impor pada Agustus 2022.

Selengkapnya »
Search