KEGIATAN

Ekonom Prediksi Ekspor Indonesia Terus Melempem Jika Tak Lakukan Ini

Pengamat memprediksi neraca dagang Indonesia akan terus melemah ke depannya seiring ancaman resesi negara-negara tradisional tujuan ekspor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor nonmigas September 2022 mencapai US$23,48 miliar, turun 10,31 persen dibanding Agustus 2022, tetapi naik 19,26 persen jika dibanding ekspor nonmigas September 2021. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Muhammad Faisal menuturkan pemerintah perlu terus menggenjot diversifikasi ekspor yang lebih serius ke negara-negara non-tradisional. Sebab, jika terus-menerus bergantung terhadap ekspor ke negara-negara tradisional, pertumbuhan ekspor Indonesia bakal terkoreksi.

Selengkapnya »

Fenomena La Nina Triple Dip Ancam Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Fenomena La Nina “triple-dip” 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). La Nina merupakan fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya. Di sisi lain,

Selengkapnya »

Ngeri! FAO Ungkap Ancaman Krisis Pangan Makin Nyata, Ini Datanya

Memperingati Hari Pangan Sedunia atau World Food Day 2022 pada hari ini, Minggu (16/10/2022), Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) melaporkan terdapat 5 negara yang terancam atau bahkan telah menghadapi kelaparan. Dalam keterangan resmi FAO, peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini terjadi pada saat ketahanan pangan global menghadapi ancaman dari berbagai arah. Melonjaknya harga pangan, energi, dan pupuk mendorong kekhawatiran akan ketahanan pangan secara global, terlebih adanya krisis iklim dan konflik yang berlangsung lama, seperti Rusia dan Ukraina. Jika tidak ada tindakan yang diambil, sebanyak 970.000 orang berisiko kelaparan di Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman, serta jumlah orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia terus meningkat,” tulis FAO dalam keterangan resminya, Minggu (16/10/2022).

Selengkapnya »

RI Belum Siap Hadapi Tiga Tantangan Pada 2023

Pernyataan pemerintah dalam berbagai kesempatan yang mengingatkan akan perlunya kewaspadaan menghadapi tahun 2023 mendatang menjadi sinyal kalau Indonesia juga belum siap menghadapi tiga tantangan ekonomi global. Ketiga tantangan tersebut yakni kenaikan harga pangan, beban utang negara, dan beban karena kenaikan suku bunga terutama bank-bank sentral global. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa lebih, jika tidak menemukan formula yang tepat menghadapi tiga tantangan tersebut maka bukan tidak mungkin bisa membawa Indonesia kembali menjadi negara miskin.

Selengkapnya »

Tren Pelemahan Berlanjut, Rupiah di Akhir Pekan Diprediksi Sentuh Level Rp15.400

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15. 361 pada Kamis sore (13/10/2022). Sebelumnya pada Rabu (12/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.356. Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah diprediksi masih akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini. Pelemahan rupiah dikarenakan pasar masih menyoroti sejumlah faktor eksternal dan internal.

Selengkapnya »

Sri Mulyani: Ada Gap Besar dalam Pertemuan G20

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa terdapat jarak atau gap yang besar dalam pertemuan G20, di antaranya karena tensi geopolitik akibat perang Rusia dan Ukraina. Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam konferensi pers The 4th Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C, Amerika Serikat pada Kamis (13/10/2022) waktu AS. Pertemuan itu menjadi yang keempat dan terakhir di Presidensi G20 Indonesia. Sri Mulyani menyebut bahwa tantangan dalam menjalin komunikasi terkait kebijakan makroekonomi dan keuangan negara-negara G20 sudah terlihat sejak pertemuan awal. Namun, sebagai presidensi, Indonesia tetap harus memainkan perannya dalam mendorong pembahasan kebijakan perekonomian di tengah krisis.

Selengkapnya »

Indonesia Dukung Resolusi PBB Mengutuk Pencaplokan Ukraina Oleh Rusia

Indonesia termasuk di antara 143 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengutuk pencaplokan ilegal empat wilayah Ukraina oleh Rusia. Dalam sidang di New York, Rabu (12/10), Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang mengutuk referendum yang dilakukan Rusia untuk mencaplok wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina. “Sebenarnya posisi kita sudah sangat jelas, karena kita bicara mengenai referendum yang menurut hukum internasional terjadi di wilayah nasional suatu negara. Posisi prinsip Indonesia yang senantiasa mendukung integritas dan keutuhan wilayah suatu negara tercermin dari dukungan kita terhadap resolusi tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis (13/10).

Selengkapnya »

Lagi, OPEC Pangkas Outlook Pertumbuhan Permintaan Minyak Imbas Perlambatan Ekonomi

OPEC memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun 2022 untuk keempat kalinya sejak April. OPEC juga memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun 2023 karena perlambatan ekonomi. OPEC dalam laporan bulanannya mengatakan, permintaan minyak akan meningkat 2,64 juta barel per hari (bph) atau 2,7% pada tahun 2022, turun 460.000 bph dari perkiraan sebelumnya.

Selengkapnya »

Para Menteri G20 Siap Mitigasi Risiko Kerawanan Pangan

Para menteri keuangan dan menteri pertanian negara-negara anggota G20 dalam pertemuan G20 Joint Finance and Agriculture Ministers (JFAMM) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), menyatakan kesiapan untuk memitigasi risiko atas kerawanan pangan. “Kami menyediakan komitmen sebagai fondasi yang penting untuk penguatan koordinasi dan menjawab tantangan dalam masalah ketahanan pangan,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam jumpa pers di Washington DC, AS. Sri Mulyani mengatakan Presidensi G20 Indonesia telah menegaskan kembali komitmen untuk menggunakan semua perangkat kebijakan yang tepat dalam mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan, termasuk risiko kerawanan pangan.

Selengkapnya »

Sri Mulyani: Sinergi Fiskal-Moneter Bila Terjadi Kejadian Khusus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sinergi otoritas fiskal dan moneter melalui bauran kebijakan dapat kembali dilakukan asalkan terjadi kejadian yang membutuhkan penanganan khusus. “Kalaupun kita kembali menggunakan, harus ada justifikasinya yaitu ada kejadian extraordinary,” kata Sri Mulyani saat ditemui di sela-sela pertemuan WB di Washington DC, AS, Rabu (12/10/2022) waktu setempat.

Selengkapnya »

Kemendag Percepat Penyaluran Subsidi Kedelai

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan mempermudah penyaluran subsidi kedelai yang dialokasikan sebesar Rp 1.000 per kg. Zulkifli mencermati, para perajin tahu tempe yang menjadi sasaran subsidi kedelai mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat-syarat penerima subsidi. Zulkifli mengatakan, pemerintah telah setuju untuk memperpanjang penyaluran subsidi kedelai hingga akhir tahun. Realisasi penyaluran subsidi yang dilaksanakan selama April-Juli 2022 lalu hanya 80,2 ribu ton atau 10 persen dari target subsidi kedelai sebesar 800 ribu ton. Penyaluran program subsidi kedelai yang dilaksanakan pada April-Juli lalu terhambat karena persoalan data penerima. Salah satunya akibat banyaknya izin operasional koperasi perajin tahu dan tempe yang sudah mati karena tidak diperpanjang. Sementara itu, penyaluran subsidi kedelai menuntut persyaratan administrasi yang lengkap agar anggaran subsidi dapat dicairkan oleh pemerintah. Dana subsidi itu bersumber dari anggaran cadangan stabilisasi harga pangan (CSHP) yang dialokasikan sebesar Rp 955 miliar.

Selengkapnya »

IMF Proyeksikan Perlambatan Ekonomi Global Terjadi Hingga 2023

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan perlambatan ekonomi global terus terjadi hingga 2023 seiring dengan belum membaiknya kondisi geopolitik maupun tingginya tekanan inflasi dunia. “Terdapat tiga tantangan yang mempengaruhi perlambatan, konflik di Ukraina, tekanan inflasi dan pelemahan ekonomi di China,” kata Economic Counsellor IMF Pierre-Olivier Gourinchas dalam jumpa pers World Economic Outlook (WEO) di Washington DC (11/10). Dalam laporan WEO terbaru, IMF memperkirakan perekonomian global berada pada kisaran 3,2 persen pada 2022, dan melambat hingga 2,7 persen di 2023, atau menurun 0,2 persen dibandingkan outlook pada Juli 2022.

Selengkapnya »
Search