Pengembangan Prediksi Cuaca Mendesak untuk Hadapi Iklim Ekstrem

Indonesia dalam World Water Forum (WWF) atau Forum Air Sedunia akan mendalami, mempelajari, dan mengembangkan pengelolaan prediksi cuaca. Hal itu penting terutama untuk menghadapi iklim ekstrem. Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Firdaus Ali, mengatakan melalui forum tersebut diharapkan membantu Indonesia untuk memitigasi dampak cuaca ekstrem terhadap ketahanan pangan dalam negeri. Cuaca dan iklim, jelas Firdaus, merupakan fenomena yang dapat diprediksi, berbeda dengan gempa bumi yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi dan seberapa besar kekuatannya.

Sebab itu, dia berharap dengan mengetahui cara mengembangkan dan mengelola data dari prediksi cuaca, Indonesia dapat mengantisipasi iklim ekstrem serta memitigasi dampak yang dirasakan oleh masyarakat. “Dengan demikian, kita bisa mengantisipasi lebih tepat lagi, lebih baik lagi, di samping kita seharusnya membangun infrastruktur untuk bisa mendukung pengelolaan,” kata Firdaus.

Dalam rangka memberi wadah kepada berbagai negara untuk bertukar pikiran, Indonesia mengusulkan pembangunan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE). “Indonesia punya fasilitas. Infrastruktur kita sudah punya, tinggal tadi, kolaborasi internasional, dukungan dari para negara donor,” kata Firdaus seperti diberitakan Antara.

Search