Media Pemerintah Iran dan pihak berwenang Suriah melaporkan beberapa orang tewas dalam serangan udara Israel yang meratakan kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Komandan senior Pasukan Quds Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, adalah salah satu dari delapan korban tewas dalam serangan itu. Duta Besar Iran di Suriah Hossein Akbari mengatakan, delapan orang tewas termasuk tiga personel militer. Ia mengatakan respon Iran akan “tegas.” Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menggambarkan serangan tersebut “sebagai pelanggar semua kewajiban dan konvensi internasional” dan ia menyalahkan Israel.
Dalam pernyataan terpisah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengatakan Iran berhak untuk memberikan reaksi dan akan memutuskan jenis respon dan hukuman pada agresor. Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengecamnya sebagai ‘serangan teroris.’ Sejak Israel menggelar serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah yang berkuasa di Lebanon dan Garda Revolusi Iran di Suriah. Serangan di Damaskus dilakukan beberapa hari setelah serangan udara Israel membunuh puluhan orang di Provinsi Aleppo. Serangan-serangan itu digelar saat perang di Gaza dikhawatirkan menyebar ke seluruh kawasan.
Direktur proyek Iran lembaga think-tank International Crisis Group, Ali Vaez mengatakan serangan yang diduga dilakukan Israel ke kantor konsulat Iran di Suriah “mirip menargetkan negara lain di wilayahnya sendiri.” “Secara keseluruhan ini tampaknya masih perang regional yang tidak terlalu panas. Ini belum konflik regional skala penuh, tapi tampaknya Israel mencoba mengerahkan semua kekuatannya untuk memperluas konflik,” kata Vaez.