Presiden Macron: ISIS Juga Menargetkan Perancis

Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin (25/3/2024) mengatakan pihaknya memiliki informasi bahwa ISIS juga menargetkan wilayahnya. Macron memperingatkan Rusia agar tidak mengeksploitasi penembakan konser Moskwa tersebut dengan menyalahkan Ukraina. “Kami memiliki informasi intelijen bahwa ISIS yang merencanakan serangan dan melaksanakannya,” kata Macron kepada wartawan.

“Kelompok ini melakukan beberapa upaya serangan di wilayah kami sendiri,” imbuh dia. Untuk itulah Macron memperingatkan Rusia agar tidak melakukan eksploitasi atas serangan tersebut. Serta menggunakan konteks ini untuk mencoba dan mengubahnya untuk melawan Ukraina. Pasalnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Jumat (22/3/2024) malam di Moskwa yang menewaskan 137 orang. Tetapi, Moskwa menolak mengomentari klaim tersebut, dan dinas keamanan serta Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa para pelaku mungkin terkait dengan Ukraina. Macron mengatakan Paris telah menawarkan kerja sama dengan dinas keamanan Rusia dan menambahkan bahwa akan ada kontak dengan menteri, daripada pembicaraan langsung dengan Putin.

Pemimpin Perancis tersebut belum berbicara dengan Putin sejak mencoba melakukan serangkaian panggilan telepon pada 2022 untuk membujuknya agar tidak melakukan invasi ke Ukraina. “Kita akan melihat bagaimana konteksnya berkembang dan apakah beberapa hari atau minggu mendatang bisa dibenarkan untuk melakukan percakapan pribadi,” jelas Macron.

Search