Perihal pelibatan Presiden Jokowi dalam pembahasan penyusunan kabinet disampaikan Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Prasetyo Hadi (25/3/2024). Namun, pelibatan itu bukan berarti Jokowi menitipkan sejumlah nama agar bisa masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran nantinya. Para ketua umum partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara informal telah membicarakan mengenai pembagian kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, dapat dipastikan komposisi kabinet yang disiapkan Prabowo tidak didasarkan pada transaksi politik, tetapi didasarkan kepentingan bangsa dan negara.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengungkapkan komposisi kabinet Prabowo-Gibran, begitu pula jatah kursi menteri untuk setiap partai, sepenuhnya menjadi kewenangan Prabowo. Menurut Doli, Prabowo pasti sudah memiliki rumusan-rumusan terkait konfigurasi dari kabinet mendatang. Namun, Gerindra menghargai jika ada partai yang meminta alokasi jatah kursi menteri tertentu. Itu merupakan pandangan atau keinginan yang wajar sebagai partai pendukung.