Sebanyak 3.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demonstrasi yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat di depan Gedung MPR/DPR pada hari ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut ribuan personel gabungan itu akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa aksi masuk ke kawasan DPR/MPR. Kemudian, terkait rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus di sekitar Gedung DPR, masih bersifat situasional. Artinya, tergantung pada situasi di lapangan dan jumlah massa yang mengikuti aksi demo.
Susatyo mengimbau kepada para pimpinan aksi menyampaikan orasi yang santun dan tidak memprovokasi massa. Ia mengingatkan massa aksi tak merusak fasilitas umum serta menghormati dan menghargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan gedung DPR. Salah satu elemen masyarakat yang akan melakukan aksi demo adalah Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi. Mereka menggelar demo bertajuk ‘Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia’ untuk menolak pemilu curang.
Salah satu koordinator aksi, Meri mengatakan aksi ini rencananya akan digelar pukul 10.00 WIB. Ia mengklaim lebih dari 1.000 orang yang hadir dari pelbagai elemen masyarakat, baik mahasiswa, buruh hingga aktivis dan akademisi. Meri menyebut ada 15 tuntutan yang dibawa dalam aksi ini. Beberapa di antaranya menolak hasil pemilu 2024 yang curang, turunkan harga sembako hingga mendesak supaya DPR menggelar hak angket terhadap kecurangan pemilu tersebut.