KAI Dapat Pinjaman Rp6,9 T dari China untuk Biaya Kereta Cepat

PT KAI (Persero) mendapat dana segar hampir Rp7 triliun dari pinjaman China Development Bank (CDB). Uang itu akan digunakan untuk membayar cost overrun (pembengkakan biaya) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pencairan pinjaman itu sudah diterima PT KAI sejak 7 Februari 2024 lalu.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyebut bunga utang pinjaman tersebut sudah turun dari kesepakatan terakhir 3,4 persen. Ia mengatakan CDB sepakat menurunkan bunga utang tersebut ke angka 3,2 persen. Meski tidak sesuai target awal sebesar 2 persen, Seto berdalih angka 3,2 persen sudah ideal di era sekarang. Ia membandingkan tenor dengan suku bunga yang ditawarkan Pemerintah AS, di mana jauh lebih tinggi dari tawaran China.

Search