Penampilan calon presiden dalam debat terakhir pada Minggu (4/2/2024) malam yang minim saling serang dan lebih banyak memberikan persetujuan satu sama lain tidak dimungkiri merupakan bentuk keterbukaan untuk bekerja sama pascapemilihan presiden. Wakil Ketua TKN, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, membenarkan bahwa sepanjang debat capres terakhir berlangsung, Prabowo kerap menyetujui gagasan dari dua kandidat lawannya. Habiburokhman mengatakan pihaknya tidak akan ragu untuk mengumpulkan semua pihak di dalam kabinet karena itu disebut sebagai wujud dari demokrasi Indonesia.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengatakan pada debat terakhir semua kandidat sama-sama mencoba menampilkan gagasan yang baik. Namun, Ganjar dan Anies dinilai memiliki kemiripan karena keduanya berpengalaman sebagai gubernur yang kerap bersentuhan dengan persoalan rakyat. Menurut Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro, berbeda dengan Ganjar dan Anies, Prabowo justru terkesan lelah dan kehilangan kepercayaan diri.
Sementara itu, Anies mengatakan bersyukur jika Prabowo kerap menyetujui ide-idenya. Terkait kesamaan gagasan dengan Ganjar, terutama terkait penyaluran bantuan sosial, Anies tidak menjawab apakah itu menjadi pembuka komunikasi antara kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk bekerja sama.