PT Pupuk Indonesia (Persero) menggenjot penggunaan pupuk organik sebagai penerapan pertanian berkelanjutan. Salah satu produk pupuk organik dan hayati yang diperkenalkan ke petani yakni Phonska Alam. Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi mengatakan, penggunaan pupuk organik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian, baik dari segi kualitas maupun jumlah produksi. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memiliki efek mengurangi dampak pencemaran lingkungan, serta berperan dalam meningkatkan kesehatan lahan pertanian secara berkelanjutan. Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan.
Adapun Phonska Alam merupakan produk pupuk majemuk pertama dengan kandungan bahan-bahan mineral alami sebagai sumber NPK. Pupuk ini mengandung nitrogen (N) maksimal 5 persen, fosfat (P) minimal 10 persen, dan kalium (K) minimal 10 persen. Pupuk ini diperuntukkan bagi komoditas organik pangan, hortikultura dan perkebunan. Dosis yang digunakan antara 500 kilogram per hektar hingga 1.800 kilogram per hektar menyesuaikan dengan komoditas tanaman. Upaya meningkatkan penggunaan pupuk organik dilakukan perseroan dengan melibatkan Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup dalam memperkenalkan pertanian sehat kepada para petani perempuan. Pupuk Indonesia juga mendorong penguatan peran perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm.