Menko Polhukam Baru Diyakini “Orangnya” Jokowi, Bukan Pendukung Ganjar-Mahfud

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi, kursi Menko Polhukam pengganti Mahfud MD bakal diisi oleh sosok yang loyal dengan Presiden Joko Widodo. Adi yakin, di akhir masa jabatannya, Jokowi enggan mengambil risiko dengan menunjuk menteri yang berpotensi “melawan”.

Adi menyebut, sulit untuk menebak pikiran dan sikap politik Jokowi belakangan ini. Bisa jadi, Presiden menunjuk sosok pengganti Mahfud dari kalangan partai politik, mungkin juga dari profesional. Jika pengganti Mahfud dari kalangan partai politik, ia yakin, sosok yang dipilih bukan berasal dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ataupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari sejumlah spekulasi, Adi menilai, sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya kans besar menjadi Menko Polhukam pengganti Mahfud. AHY berpengalaman di militer, salah satu bidang yang dibawahi oleh Menko Polhukam. Jika AHY yang didapuk jadi Menko Polhukam, tentu bacaan politiknya ini bagian dari akomodasi politik. Jika Jokowi menjadikan AHY menko, harus dibalas dengan kerja kerja politik agresif, yaitu Demokrat harus memenangkan Prabowo-Gibran. Adi menilai, Demokrat masih terkesan setengah hati mendukung Prabowo-Gibran, yang tampak dari baliho-baliho yang dipasang Demokrat, yang kebanyakan hanya menampilkan gambar Prabowo dan tidak menyertakan Gibran.

Search