Anggota KPU, Yulianto Sudrajat, mengatakan seluruh logistik pemilu telah tiba di gudang-gudang KPU kabupaten/kota. Petugas KPU setempat masih mengepak berbagai logistik yang akan dikirim ke tempat pemungutan suara. Rata-rata pengepakan logistik di berbagai KPU kabupaten/kota telah mencapai 60 persen. Distribusi ke tempat pemungutan suara rata-rata dimulai pekan depan, dimulai dari wilayah terjauh dan yang paling sulit dijangkau. Menurut Yulianto, distribusi logistik melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), terutama distribusi logistik di wilayah kepulauan, dengan menggunakan kapal milik TNI.
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati, mengingatkan KPU harus mengantisipasi berbagai potensi gangguan distribusi dan penyimpanan logistik di musim hujan. Selain koordinasi dengan TNI/Polri untuk pengiriman, KPU harus memastikan gudang logistik di kecamatan ataupun kelurahan aman dari gangguan cuaca. Selain itu, KPU juga perlu memantau distribusi logistik melalui Sistem Informasi Logistik (Silog). Dengan demikian, perkembangan seluruh logistik ke TPS bisa dipantau dan dipastikan tiba tepat waktu.