Program Pinjol untuk Biaya Kuliah, Pengamat Pendidikan Duga PTN BH Kesulitan Pendanaan

Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus pengamat kebijakan pendidikan Cecep Darmawan menduga perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) kesulitan mendapatkan uang untuk pendanaan kampus. Sehingga menggandeng platform pinjaman online (pinjol) menawarkan pinjaman biaya kuliah untuk mahasiswa dan berbunga. “Menurut saya pimpinan PTN BH merasa kesulitan keuangan tapi jangan pakai cara pintas seperti itu (pinjol), memberatkan dan kontraproduktif,” ucap Cecep, Senin (29/1/2024).

Cecep menuturkan perguruan tinggi seharusnya mencari cara kreatif untuk mendapatkan pendanaan dengan unit income generating. Mereka dapat menjual hasil riset dan inovasi. “Jangan membebani keuangan perguruan tinggi ke mahasiswa itu prinsipnya. Kalau gak punya uang minta ke pemerintah,” ucap dia. Apabila tidak memiliki uang, Cecep meminta pemerintah untuk meninjau ulang atau mengevaluasi keberadaan PTN BH. Ia meminta pemerintah mengecek apakah perguruan tinggi PTN BH layak mendapatkan status PTN BH. Cecep melanjutkan mahasiswa yang tidak mampu harus mendapatkan bantuan beasiswa atau dibebaskan dari uang kuliah tunggal (UKT). Perguruan tinggi melalui unit income generating dapat mencari pendanaan untuk membantu mahasiswa.

Sebelumnya, jagad media sosial X dihebohkan oleh postingan akun ITBfess berisi tentang kampus ITB yang menawarkan mahasiswa membayar uang kuliah tunggal (UKT) menggunakan pinjaman online (pinjol) dan berbunga. Sontak postingan tersebut direspons negatif oleh kalangan warganet.

Search