Di tengah masa kampanye yang memanas, Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di provinsi yang sama dengan tempat calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berkampanye. Pertemuan Jokowi dengan Agus diawali dengan bersepeda bersama di jalan seputaran Alun-alun Yogyakarta, Minggu (28/1/2024) pagi. Keduanya lantas sarapan bersama di rumah makan Gudeg. Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Dwipayana menjelaskan, pertemuan Jokowi dengan Agus sebatas silaturahmi.
Menurut Agus, seperti dikutip dari akun media sosialnya, isi perbincangan selama sarapan gudeg di antaranya soal permasalahan kebangsaan dan agar pemilu berjalan dengan aman dan damai. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun menyampaikan, pertemuan sebatas obrolan pagi santai antara presiden dan ketua umum partai politik yang berada di luar pemerintahan untuk saling memahami posisi saat ini.
Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, melihat pertemuan Jokowi dan Agus menyempurnakan rangkaian pertemuan Jokowi dengan ketua umum parpol pengusung Prabowo-Gibran. Ahmad Khoirul Umam menilai, ada kanibalisme elektoral yang cukup kuat antara kubu Prabowo-Gibran dan kubu Ganjar-Mahfud. Sebab, segmen basis pemilih loyal Jokowi yang selama dua kali pilpres pada 2014 dan 2019 dinikmati oleh PDI-P sebagai efek ekor jas cukup kuat. Oleh karena itu, ampanye yang dilakukan Ganjar terutama di ”kandang banteng” lebih untuk menahan gempuran Prabowo-Gibran agar tidak terlalu banyak pemilih yang bermigrasi.