7 Update Konflik Timur Tengah: AS Semprot Israel-Laut Merah Kian Panas

Pembicaraan intensif gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali digelar. Menurut tiga sumber yang mengetahui hal tersebut, baik Israel dan Hamas pada prinsipnya sepakat melakukan pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina saat gencatan senjata selama sebulan. Namun, rencana kerangka kerja tersebut terhambat oleh perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Ini mengenai cara mengakhiri perang Gaza secara permanen. Menurut sumber lain, Hamas menolak untuk melanjutkan rencana tersebut sampai kondisi gencatan senjata permanen di masa depan disepakati.

Militer AS melakukan serangan di Yaman terhadap dua rudal anti-kapal Houthi yang ingin melakukan serangan ke kapal komersial di Laut Merah. Hal ini terjadi setelah AS dan Inggris melakukan serangan tambahan terhadap sasaran Houthi di Yaman pada hari Senin. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington tidak akan mendukung rencana Israel untuk menciptakan apa yang disebut “zona penyangga” secara permanen di Gaza dan secara efektif akan mengurangi luas wilayah Palestina. Namun, Blinken mengatakan mungkin perlu ada “pengaturan transisi” yang memberikan “pengaturan keamanan yang diperlukan” untuk memungkinkan warga Israel yang dekat dengan Gaza tinggal secara aman dan warga Gaza yang meninggalkan rumah mereka harus diizinkan kembali dan warga Palestina dapat mengatur diri mereka sendiri.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah melakukan serangan terhadap sasaran di Lebanon untuk menyerbu aset militer yang mungkin digunakan milisi bersenjata negara itu, Hizbullah. IDF mengatakan pihaknya juga menyerang beberapa wilayah tambahan di Lebanon, termasuk kompleks militer tempat Hizbullah beroperasi. Setidaknya ada 210 warga Gaza yang tewas dalam serangan Israel 24 jam terakhir. Ini membuat korban jiwa akibat serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu menebus angka 25.700. Kementerian Kesehatan Gaza menambahkan jumlah korban luka kini mencapai 63.740 orang sejak pertempuran dimulai. ICJ diperkirakan akan memutuskan pada hari Jumat apakah mereka akan memberikan tindakan darurat untuk menghentikan perang di Gaza.

Search