Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia mengingatkan kepada pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) bahwa sektor energi selalu menjadi salah satu isu strategis mengingat peran pentingnya dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi, yang menjadi landasan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memastikan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Tentunya komitmen dalam melakukan transisi energi, merupakan awal yang kuat bagi Pemimpin mendatang untuk menyediakan platform yang baik dalam implementasi transisi energi menuju NZE 2060. Ketua Umum METI Wiluyo Kusdwiharto, tantangan sektor energi yang cukup kompleks akan dihadapi oleh Pemimpin mendatang, namun dibalik tantangan tersebut juga terdapat peluang besar yang harus dapat diambil dan perlu menyiapkan fondasi yang kuat dalam implementasi transisi energi melalui :
Pertama, membangun regulasi yang konsisten dan jelas, dengan mengutamakan ketahanan dan kemandirian energi nasional yang sustainable & mampu memanfaatkan potensi lokal. Kebijakan juga sekaligus harus membangun ekosistem industri dalam negeri. Kedua, mendorong pertumbuhan industri domestik yang kuat melalui penguasaan teknologi dan kesiapan infrastruktur pendukung. Negara yang mampu mengendalikan teknologinya sekaligus membuka lapangan kerja baru merupakan kunci dalam mewujudkan transisi energi. Ketiga, Indonesia memiliki potensi sumber EBT yang melimpah, ini menjadi kunci dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjadikan negara mandiri dalam hal energi. Sehingga hal tersebut merupakan peluang yang harus dapat diambil. Keempat transisi energi harus dilakukan secara terintegrasi dan menyeluruh, tidak hanya di sektor kelistrikan, namun juga sektor transportasi dan energi lainnya.