Perang Dunia 3 di depan mata seiring dengan memanasnya konflik di Timur Tengah yang melibatkan sejumlah negara, termasuk Iran yang disebut memainkan banyak proksi di kawasan tersebut. Hal tersebut diungkapkan sumber Pentagon yang menyebut Iran banyak berperan dalam munculnya konflik di Timur Tengah. Peringatan ini muncul ketika proksi yang didukung Iran mengacaukan stabilitas Timur Tengah dengan menyerang sasaran-sasaran Israel dan AS, serta pelayaran internasional di wilayah tersebut. Iran sendiri juga telah melakukan serangan di negara tetangga Irak dan Pakistan serta Suriah yang membuat ketegangan meningkat.
Pakar pertahanan Nicholas Drummond menyuarakan kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah berpotensi meningkat tetapi memperingatkan bahwa jika Teheran langsung menyerang Israel, perang yang terjadi akan menjadi “akhir dari Iran.” Tidak jelas apakah Iran siap untuk terlibat dalam konflik yang, menurut Drummond, akan menimbulkan bencana bagi rezim di Teheran. “Saya pikir Iran harus sangat, sangat berhati-hati. Iran telah memainkan permainan yang berbahaya. Dan akan mendapat hukuman jika tidak mundur,” ujarnya. Drummond pun melabeli Iran sebagai “ancaman terbesar bagi perdamaian dunia” saat ini.
Kantor berita resmi pemerintah Iran, melaporkan Korps Garda Revolusi Islam menghancurkan “markas mata-mata” dan “kumpulan kelompok teroris anti-Iran” di Arbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdistan Irak. Garda Revolusi kemudian menyerang dengan rudal balistik di Suriah “tempat berkumpulnya para komandan dan unsur-unsur utama yang terkait dengan operasi teroris baru-baru ini, khususnya kelompok ISIS”. Ia menambahkan bahwa serangan di Suriah adalah “respons terhadap kejahatan yang dilakukan kelompok teroris baru-baru ini yang secara tidak adil membunuh sekelompok rekan kita di Kerman dan Rask.”
