Perang Gaza: Korban Tewas Serangan Israel 24.000-Titah Baru Xi Jinping

Serangan balasan Israel ke kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza, telah memasuki hari ke-100. Kekerasan pun tak hanya terjadi di Gaza, tetapi juga merembet ke Tepi Barat (West Bank), perbatasan Israel-Lebanon, hingga sejumlah wilayah lain di Timur Tengah seperti perairan penting Laut Merah. Laporan Anadolu Agency (AA), menyebut sebanyak 24.100 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Sementara sekitar 60.834 terluka. Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Perundingan untuk mendapatkan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas telah memasuki babak baru. Rincian baru muncul dalam beberapa hari terakhir mengenai kesepakatan yang memungkinkan obat-obatan, seperti obat resep penting. Ini untuk menjangkau para sandera, bersamaan dengan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pada Jumat, kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi perjanjian tersebut, yang akan mulai berlaku minggu ini. Para perunding saat ini sedang mendiskusikan bagaimana cara mengirimkan obat-obatan dan bantuan kepada Israel dan Hamas.

China menyerukan konferensi perdamaian berskala besar dan otoritatif mengenai perang yang masih berlangsung di Gaza. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan di Mesir pada akhir pekan. Pada akhir 2023 lalu, Presiden China Xi Jinping, dalam komunikasi melalui telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menekankan solusi dua negara harus segera diberlakukan. “Prioritas utama adalah mencegah situasi Palestina-Israel semakin memburuk. Terutama munculnya krisis kemanusiaan yang lebih parah di wilayah Palestina yang terkepung di Gaza,” katanya seperti dimuat Kementerian Luar Negeri China pada saat itu.

Search