KPU Respons Kritik Jokowi Debat Pilpres Tak Edukatif & Serang Personal

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari merespons kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal debat ketiga Pilpres 2024 yang dinilai tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal.
Hasyim menegaskan pihak penyelenggara dan tidak berwenang untuk menilai substansi debat Pilpres 2024. Hasyim menjelaskan bahwa format yang disepakati adalah debat dengan enam segmen. Pembagiannya adalah segmen pertama untuk penyampaian visi misi program, segmen kedua dan ketiga untuk menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima untuk calon saling tanya jawab, dan segmen keenam untuk calon menyampaikan penutup.

Hasyim menegaskan bahwa debat termasuk salah satu metode kampanye. Oleh karena itu, rakyat yang memiliki kewenangan untuk menilai kualitas debat, debat itu edukatif ataupun tidak, hingga jawaban atau pertanyaan yang disampaikan sesuai tema debat atau tidak. Sementara KPU tidak akan berkomentar mengenai substansi debat.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan format debat keempat dan kelima Pilpres 2024 tidak akan berubah. Ia menyebut format debat Pilpres yang ada itu telah disepakati oleh pihak tim pasangan calon dan juga televisi penyelenggara. Ia juga tidak membuka kemungkinan adanya penambahan debat. Menurutnya, lima kali penyelenggaraan debat telah cukup. Adapun perubahan dinilai dapat menimbulkan pertanyaan.

Search