Komentari Debat Pilpres, Jokowi Dinilai Posisikan Diri Pro Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah meneguhkan posisinya sebagai pendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto, setelah menilai debat ketiga Pilpres 2024 pada akhir pekan lalu terlampau menyerang pribadi. “Posisi Pak Jokowi yang melihat itu sebagai serangan personal itu adalah posisi yang diambil sebagian besar mereka yang menjadi pendukung Pak Prabowo, yang memang lebih melihat dari sisi itu sebagai suatu serangan personal, serangan yang tidak diduga, sehingga membuat Pak Prabowo terlihat keteteran,” kata peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Prof. Firman Noor, dalam program Obrolan Newsroom di Kompas.com, Selasa (9/1/2024).

Menurut Firman, respons Jokowi terkait debat ketiga Pilpres 2024 seolah memperlihatkan keberpihakannya dalam kontestasi politik itu. Padahal, kata Firman, para kandidat lain menyoroti kebijakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dalam debat. Soal pernyataan Jokowi yang menganggap debat ketiga menyerang personal, Firman tidak sepakat dengan hal itu. “Kalau dia ditanyakan atau dipancing idenya terkait dengan posisi jabatannya, kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan, saya kira itu tidak bisa dianggap sebagi suatu serangan personal,” ucap Firman.

Firman menilai, pertanyaan yang dilontarkan dalam debat oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo kepada Prabowo masih dalam lingkup tema debat dan sejalan dengan jabatan Menteri Pertahanan yang diemban Prabowo. “Apa yang dilakukan oleh Pak Ganjar dan Pak Anies itu dalam kapasitas Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan. Jadi saya kira itu tidak terkait masalah personal. Saya kira memang ada ketidaksiapan untuk bisa menjawab pertanyaan itu secara policies (kebijakan),” sambung Firman.

Search