Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggunakan strategi menyerang di debat ketiga Pilpres 2024. Pada beberapa kesempatan, Anies terlihat mencecar paslon lain untuk menunjukkan data yang berkaitan dengan tema debat seputar pertahanan, keamanan, hubungan internasional serta geopolitik. Anies kerap mengungkit pembelian alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan pimpinan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 2. Selain itu, Anies juga sempat menyinggung masalah kesejahteraan prajurit TNI.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) strategi itu juga cukup berisiko bagi Anies karena ia masih memungkinkan untuk mendapat limpahan suara dari pemilih bimbang atau undecided voters. Hal itu bisa menjadi kontraproduktif terhadap elektabilitas Anies ke depan.
Sementara menurut Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana menyebut strategi menyerang Anies itu tak terlepas dari survei Prabowo yang tinggi hari ini. Oleh karenanya, tim AMIN cenderung mencari cara untuk memperkuat posisinya sebagai pihak yang berlawanan. Selain itu, strategi itu dinilai juga menjadi penting bagi paslon satu untuk menghadirkan penampilan yang berbeda dari dua paslon lain.