Berdasarkan rekapitulasi tim Kompas terhadap agenda kampanye yang diikuti dan rilis pers yang dipublikasikan tim ketiga pasangan capres dan cawapres, terdapat setidaknya 94 kabupaten/kota yang secara akumulasi dikunjungi ketiga capres sepanjang 28 November 2023-2 Januari 2024. Dari total kabupaten/kota tersebut, mayoritas berada di Jawa dan Sumatera. Wakil Deputi Teritorial Pemenangan Timnas Amin, Saan Mustopa, mengatakan penentuan wilayah kampanye didasarkan pada segmentasi basis elektoral dari capres, cawapres, dan parpol pengusung. Jawa menjadi basis utama karena memiliki jumlah pemilih potensial yang besar. Sementara kampanye di Sumatera dilakukan karena ada potensi migrasi pemilih dari basis-basis pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, dinamisnya suara pemilih di beberapa wilayah terjadi karena ada keseimbangan kekuatan antarcapres. Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi, menjelaskan kedeputiannya telah menyediakan peta dasar kampanye yang didasarkan target perolehan suara.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengatakan wajar jika para capres memprioritaskan kampanyenya di Jawa dan Sumatera. Sebab, jumlah pemilih di kedua pulau tersebut mencapai hampir 80 persen dari total jumlah pemilih secara nasional. Berdasarkan survei CSIS terbaru, angka split ticket voting atau pemilih parpol yang tidak sejalan dengan pilihan capres/cawapresnya mencapai 33,8 persen. Artinya, faktor soliditas dukungan partai bakal menyumbang pada keterpilihan kandidat. Hal ini membuat para kandidat memberikan prioritas kampanye pada basis-basis partai pendukung utama.