Kementerian Kesehatan Gaza menyebut setidaknya 110 orang tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Jabalia, Gaza utara, ketika pertempuran terus berlanjut di seluruh wilayah Palestina. Seperti dilansir BBC, lima puluh orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terjebak di bawah reruntuhan ketika tiga rumah di kamp pengungsi Jabalia dibombardir militer Israel. Video menunjukkan jenazah anak-anak kecil berjejer di pusat kesehatan. Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan operasi terhadap “infrastruktur teroris” Hamas di Jabalia.
Serangan itu terjadi saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, tiba di Tel Aviv untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel, yang diharapkan fokus pada cara menurunkan intensitas pertempuran untuk melindungi warga sipil. Dewan Keamanan PBB juga diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi yang menyerukan “gencatan senjata yang mendesak dan berkelanjutan”, di tengah laporan diskusi mengenai potensi kesepakatan baru untuk menjamin pembebasan lebih banyak sandera Israel yang ditahan oleh Hamas.
Gaza telah hancur akibat perang selama 10 minggu, sejak kelompok militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sediktnya 1.200 orang dan 240 orang disandera. Sejak itu, lebih dari 19.400 orang telah terbunuh di Gaza, sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.