Perdebatan Capres Seru, tetapi Konten Masih Normatif

Debat perdana dari lima rangkaian debat capres-cawapres di Pemilu 2024 berlangsung selama 150 menit di Gedung KPU Jakarta. Tema debat capres ini mencakup pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. Jajak pendapat Kompas melalui telepon, melibatkan 123 responden di 29 provinsi yang berhasil ditelepon selama debat berlangsung, menunjukkan 68,5 persen responden menilai debat perdana berlangsung menarik. Bahkan, 23,4 persen responden mengaku debat berjalan sangat menarik. Hanya 7,3 persen responden yang menilai debat tak menarik.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, menilai ketiga calon sama-sama berani membongkar konsep calon lainnya. Anies dengan konsep perubahan dan Ganjar lewat perpaduan berkelanjutan serta perbaikan. Sementara itu, Prabowo tampak defensif dan seolah memosisikan diri sebagai petahana. Guru Besar Hukum Acara Pidana Universitas Jenderal Soedirman, Hibnu Nugroho, menilai gagasan yang disampaikan ketiga pasangan calon dalam debat perdana masih sebatas ”kulit”. Padahal, dalam menuntaskan persoalan hukum, pemberantasan korupsi, dan HAM, dibutuhkan gagasan konkret.

Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, mengatakan di debat yang pertama, banyak terjadi perdebatan antarcapres. Namun soal debatnya ini menarik atau tidak, yang bisa menjawab adalah para pemirsa. Hasyim mengatakan, format debat kedua untuk cawapres tak berubah dari format debat capres yang pertama. Debat cawapres pada 22 Desember dibagi dalam enam segmen, dengan empat segmen di antaranya akan ada interaksi antarcawapres.

Search