Berdasarkan hasil survei Kompas periode Desember 2023, Partai Gerindra dan PSI menjadi dua partai politik yang elektabilitasnya meningkat cukup mencolok. Posisi Gerindra menyusul PDI-P yang sebelumnya, dalam survei Kompas, elektabilitasnya selalu menempati posisi teratas. Sementara, PSI meraih elektabilitas 2,6 persen. Ini merupakan angka elektabilitas tertinggi yang pernah diraih PSI. Selain Gerindra dan PSI, Partai Golkar dan PAN, dua parpol pengusung yang lain, juga mengalami tren positif elektoral. Meski tidak mengalami kenaikan yang mencolok dibandingkan periode survei sebelumnya, elektabilitas Partai Golkar dan PAN membaik. Namun, elektabilitas Partai Demokrat menurun.
Di koalisi pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, penurunan elektabilitas tak hanya dialami PDI-P, tetapi juga Partai Perindo. Namun, PPP yang juga di dalam barisan koalisi Ganjar-Mahfud justru cenderung naik meskipun hanya sekitar 0,8 persen. Kondisi yang hampir sama tergambar dari parpol-parpol yang berada dalam barisan koalisi pendukung Anies-Muhaimin. Elektabilitas PKB mencapai 7,4 persen, Partai Nasdem (4,9 persen), dan PKS 4,5 persen. Elektabilitas ketiga parpol ini relatif stagnan meskipun cenderung menurun lebih kurang 1 persen dibandingkan survei Agustus lalu.
Konfigurasi terkait tingkat elektabilitas parpol ini tetap menyimpan potensi perubahan. Partai Gerindra, PDI-P, Partai Golkar, dan PKB, tercatat memiliki karakter pemilih yang tidak mudah berubah. Sementara parpol-parpol di papan menengah kecenderungannya memiliki porsi pemilih tetap yang relatif berimbang dengan pemilih yang masih bisa berubah pilihan. Ada sebagian responden yang mengaku belum menentukan pilihan. Dalam survei kali ini, pemilih masih bimbang mencapai 17,3 persen. Jumlah pemilih bimbang ini meningkat dibandingkan survei Agustus 2023 yang besarnya 11,4 persen.