Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meneruskan program bantuan pangan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga Maret 2024. Hal ini dilakukan karena program tersebut terbukti efektif meredam gejolak harga beras yang terjadi sebagai dampak bencana El Nino. Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan langsung bantuan pangan beras tahap II kepada 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Mandala, Biak Numfor, Papua, Rabu (22/11/2023). Bantuan pangan tahap I telah dibagikan pada Maret, April, dan Mei 2023. Sementara, bantuan pangan tahap II disalurkan pada September, Oktober, dan November 2023. Untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran, kami akan tambah bantuan pada Desember 2023 serta Januari, Februari, dan Maret 2024.
Penyaluran bantuan pangan, merupakan program prioritas pemerintah dalam dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras sebagai dampak kekeringan yang terjadi seluruh dunia. Selain itu, ada pula program stabilisasi pasokan dan harga (SPHP) atau Operasi Pasar. Pada kesempatan sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menuturkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan tahap II dan akan menambah alokasi sesuai arahan Presiden. Sebagai informasi, program bantuan pangan tak hanya bertujuan untuk meredam kenaikan harga, tetapi juga memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga.