Hamas Beberkan Negosiasi dengan Israel Selain Gencatan Senjata

Pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, mengatakan kesepakatan gencatan senjata antara pihaknya dengan Israel bakal diputuskan dalam waktu dekat. Al-Rishq berujar selain gencatan senjata, kesepakatan Hamas-Israel juga bakal mencakup soal aturan bagi truk bantuan untuk memasok semua wilayah di Gaza, serta evakuasi pasien ke negara lain untuk mendapatkan perawatan. Kesepakatan juga mangatur soal pertukaran para sandera, terutama perempuan dan anak-anak baik dari pihak Palestina maupun Israel. “Kami telah mengirim tanggapan kami ke [mediator] di Qatar dan mereka bakal mengumumkan perjanjian tersebut,” kata al-Rishq, Selasa (21/11).

Kesepakatan gencatan senjata ini disebut memakan waktu lama lantaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengulur-ulur waktu. Tel Aviv sejak awal agresi memang berulang kali menegaskan ogah gencatan senjata. Mereka menilai waktu yang tersedia bakal dipakai Hamas untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan menyerang Israel. Meski begitu, desakan komunitas internasional agar kedua pihak yang bertikai gencatan senjata sudah semakin mengemuka.

Menurut laporan Al Jazeera, kesepakatan gencatan senjata ini pun sudah disepakati oleh semua brigade di pihak Palestina. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebelumnya juga mengatakan perundingan untuk penghentian konflik ini sudah semakin mendekati kesepakatan. Pejabat Israel juga telah memberi isyarat lampu hijau soal kesepakatan gencatan senjata ini.

Search