Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membeberkan hasil pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington DC. Dia menjelaskan enam poin hasil pertemuan kedua presiden yang mencapai kerja sama untuk kedua negara.
Pertama, Indonesia dan Amerika Serikat sepakat untuk meningkatkan status hubungan bilateral dari strategic partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership [CSP],” kata Retno Marsudi dalam keterangan resmi, pada Selasa (14/11/2023). Retno mengatakan bahwa CSP Indonesia-AS akan menjadi pondasi kuat untuk penguatan kerjasama bilateral, terutama di bidang ekonomi. Lalu kedua, dia mengatakan bahwa secara prinsip, disepakati pentingnya penguatan kerja sama mineral kritis. “Untuk itu akan dibentuk rencana kerja [work plan] menuju pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA),” ujarnya.Selanjutnya ketiga, kedua pemimpin sepakat pentingnya segera diimplementasikan Just Energy Transition Partnership atau Just Energy Transition (JETP). Menurutnya, Presiden Jokowi menyampaikan agar AS dapat mendukung upaya mempercepat transisi energi Indonesia, termasuk program pensiun dini PLTU & pengembangan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan Indonesia.
“Keempat, Indonesia telah terpilih sebagai salah satu mitra International Technology Security and Innovation Fund dari Amerika Serikat. Hal ini akan membuka jalan bagi penguatan rantai pasok semi konduktor,” ucapnya. Selanjutnya, kelima, untuk meningkatkan perdagangan, presiden mengingatkan pentingnya perpanjangan Generalized System of Preferences (GSP) untuk Indonesia. Terakhir, keenam, Retno mengatakan bahwa AS menyampaikan komitmen memberikan dukungan terhadap aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).