Sekitar 400 pejabat politik dan anggota staf yang mewakili 40 lembaga pemerintah Amerika Serikat mengirim surat protes ke Presiden Joe Biden yang mendukung Israel menyerang Gaza, Palestina, pada Selasa (14/11). Surat tersebut berisi seruan kepada Biden untuk segera mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mendorong Israel mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah tersebut.
Surat tersebut adalah yang terbaru dari beberapa surat protes dari para pejabat di seluruh pemerintahan Biden, termasuk tiga memo internal kepada Menteri Luar Negeri Antony J. Blinken yang ditandatangani oleh puluhan pegawai Departemen Luar Negeri serta surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 1.000 pegawai Badan AS untuk Pembangunan Internasional (USAID). Meskipun pemerintahan Biden baru-baru ini mulai menyuarakan keprihatinan atas tingginya jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh dan mendesak Israel untuk menahan diri, kritik yang muncul tersebut tampaknya tidak menenangkan banyak orang di pemerintahan AS.
Kelompok warga Palestina yang juga terdiri dari organisasi hak asasi manusia (HAM), Al-Haq dan Defense for Children International, mengajukan gugatan pada Senin (13/11) yang meminta Washington memenuhi kewajibannya di bawah hukum internasional. AS sejauh ini tercatat telah mengirimkan bantuan tambahan US$14 miliar atau setara Rp219 triliun ke Israel. Jumlah ini di samping US$4 miliar (Rp62,8 triliun) bantuan tahunan yang diberikan Washington kepada Tel Aviv.