Keberadaan peternak ayam mandiri diperkirakan bakal makin berkurang seiring bisnis ayam dalam negeri yang tidak menguntungkan. Peternak Pembudidaya Unggas Niaga (PPUN) menyampaikan, para peternak broiler mandiri bahkan telah mengalami kerugian selama empat tahun berturut. Harga jual ayam kerap lebih rendah dari biaya produksi yang harus dikeluarkan.
Kerugian secara empat tahun berturut-turut ini baru kali pertama terjadi dalam sejarah perunggasan nasional. Alhasil, sejak mengalami kelesuan, peternak yang tak punya modal kuat memilih untuk beralih profesi.
Badan Pangan Nasional diketahui telah mengatur harga acuan pembelian harga ayam hidup di tingkat peternak sebesar Rp 21 ribu-Rp 23 ribu per kg. Kisaran harga itu masih dinilai memberikan keuntungan wajar bagi peternak.