Menko PMK Ungkap Cuaca Ekstrem Picu Kelaparan Paling Parah di 2 Provinsi Papua Ini

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkap kondisi pemicu bencana kelaparan yang terjadi di Papua, utamanya di wilayah Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Usai melaksanakan rapat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada Senin (6/11/2023), Muhadjir mengatakan bahwa kondisi siklus musim yang ada di dua provinsi itu memicu sejumlah bahan pangan lokal seperti umbi-umbian rusak terutama akibat embun salju. Mungkin umbi-umbian makanan pokok warga di sana itu membusuk dan tidak bisa dimakan. Muhadjir bahkan mengatakan bahwa 70% wilayah yang ada di Provinsi Papua tengah dan Papua pegunungan punya potensi untuk mengalami kondisi bencana pangan tersebut. Kondisi tersebut, lanjutnya, bahkan bisa berpindah setiap tahun sehingga perlu adanya solusi permanen. Solusi yang dimaksud, untuk mulai dari mencari varietas bahan pangan yang bisa bertahan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut sudah ada rencana serupa yang dibahas dengan menteri pertanian dan menteri sosial. Namun, saat ini pemerintah disebut masih berfokus untuk melakukan penanganan jangka pendek yakni menyediakan bahan pangan di beberapa daerah yang sudah mengalami kelangkaan. Antisipasi di daerah-daerah lain juga dilakukan. Bantuan pangan seperti beras, roti, dan daging dalam kemasan kaleng dikirimkan oleh lintas kementerian/lembaga ke beberapa daerah yang sudah mengalami kelangkaan.

Bantuan pangan itu akan terus dilakukan sampai dengan varietas pangan yang memiliki ketahanan terhadap perubahan cuaca ekstrem ditemukan. Dia mengamini bahwa pemerintah juga perlu mengembalikan pola pangan warga Papua Tengah dan Papua Pegunungan dengan kearifan lokalnya. Sementara itu, beberapa persiapan lain juga dilakukan oleh lintas kementerian/lembaga. Misalnya, pembangunan gudang pangan di Timika oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan di Wamena oleh Kementerian Sosial (Kemensos), serta pembangunan gudang-gudang pangan di Sinak maupun Yahukimo.

Search