Indonesia resmi menjadi anggota penuh Satuan Tugas Aksi Keuangan (Financial Action Task Force/ FATF) ke-40 setelah diumumkan pada rapat pleno di Paris, Oktober lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dengan menjadi anggota penuh FATF, Indonesia diharapkan bisa memberikan kontribusi luas pada penentuan kebijakan strategis global terkait Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme, dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APUPPT PPSPM).
Kontribusi ini juga akan semakin mempertegas kedudukan RI sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional. “Keanggotaan Indonesia di dalam FATF akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara, yaitu meningkatkan persepsi positif terhadap sistem keuangan Indonesia yang akan berdampak pada pesatnya pertumbuhan ekonomi melalui investasi baik dalam maupun luar negeri” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Rabu (1/11). Sri Mulyani menambahkan capaian menjadi anggota FATF merupakan langkah awal Indonesia untuk terus meningkatkan framework APUPPT PPSPM.