Terpilih Sebagai Anggota Dewan HAM PBB 2024-2026, Ini Tiga Prioritas Indonesia

Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Dewan HAM PBB Pemilihan berlangsung pada tanggal 10 Oktober, pukul 10.00 pagi waktu New York, atau Selasa Malam waktu Indonesia yang digelar di General Assembly Hall, Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pernyataan tertulisnya menjelaskan, proses pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB telah berlangsung sejak beberapa waktu. 

Indonesia meraih kemenangan gemilang dengan memperoleh 186 suara dari total 192 suara. Perolehan suara ini sekaligus mencatatkan rekor baru dalam sejarah pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB. Ini adalah kali keenam Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan HAM PBB, dan kali ini Indonesia meraih suara terbanyak untuk menjadi anggota periode 2024-2026. Dalam pernyataannya, Indonesia mengungkapkan tema keanggotaannya di Dewan HAM PBB, yaitu “Inclusive Partnership for Humanity” (Kemitraan yang Inklusif untuk Kemanusiaan). 

Indonesia menekankan pentingnya kemitraan yang inklusif untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia serta memastikan bahwa isu HAM tidak dipolitisasi. Menlu Retno menyampaikan ada tiga prioritas utama yang akan dijalankan oleh Indonesia selama keanggotaannya di Dewan HAM PBB adalah: Pertama; meningkatkan Kapasitas Negara-negara. Kedua; mendorong dialog antarnegara dan Kelompok Kawasan Ketiga; mendorong Implementasi Nilai-nilai Universal Declaration of Human Rights.

Search