Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau terkoreksi di sesi awal perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (6/10/2023) melanjutkan jatuhnya harga sejak perdagangan kemarin. Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan melemah 0,19% di posisi MYR 3.600 per ton pada pukul 08:00 WIB. Dengan perlemahan yang cukup signifikan sejak beberapa waktu belakangan mampu memboyong harganya ke level 3.600.
Amblesnya harga CPO dipicu karena penurunan permintaan minyak tropis luar negeri dari pembeli utama seperti India dan China. Impor minyak nabati oleh India, pembeli minyak goreng terbesar di dunia, turun 19% pada bulan September dibandingkan bulan Agustus karena perusahaan penyulingan membatasi pembelian sebesar 26% setelah persediaan melonjak ke rekor tertinggi. “Kami melihat permintaan yang buruk dari Tiongkok dan India, dan itulah alasan mengapa harga turun,” kata seorang pedagang yang berbasis di New Delhi yang dikutip dari Reuters.
Sementara, dari sisi minyak saingannya bursa Komoditas Dalian tutup mulai 29 September hingga 6 Oktober untuk Festival Pertengahan Musim Gugur dan Hari Nasional. Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade BOc2 turun 1,3%. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait saat mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.