Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan, saat ini banyak negara yang mengalihkan anggarannya yang seharusnya ditujukan untuk pembangunan untuk belanja militer. Diketahui belanja militer negara-negara di dunia mencetak rekor tertinggi yakni sebesar US$ 2,24 triliun pada tahun 2022 di tengah lambannya progres realisasi tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Hal ini diungkapkan oleh Menlu Retno saat menghadiri forum Permata Bank Wealth Wisdom 2023 di Jakarta, Rabu (4/10/2023). “Anggaran militer di dunia tahun lalu mencapai US$ 2,24 triliun. Ini adalah angka tertinggi dalam sejarah. Dan, dengan adanya pergeseran, maka resources (sumber daya, Red), yang semula dapat digunakan untuk membangun ekonomi dan sosial menjadi berkurang,” ucap Menlu Retno. Ia juga menyoroti lambatnya progres SDGs yang negara-negara dunia targetkan bisa capai pada tahun 2030. Menlu Retno mengatakan, hanya 12% target SDG yang on track. Sebanyak 50% dari target tersebut mengalami kemajuan yang lambat, sedangkan 30% lainnya stagnan atau bahkan mengalami kemunduran.