Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) sore. Tak sedikit yang memaknai momen pertemuan tersebut sebagai sinyal bahwa Jokowi akan memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat. Spekulasi ini juga diperkuat dengan adanya isu akan terjadinya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju yang berkembang belakangan ini. Jokowi dinilai berpeluang akan merombak komposisi kabinetnya setelah KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, perombakan kabinet pada dasarnya menjadi hak prerogatif Jokowi. Namun, Puan berpandangan ke depan kemungkinan akan terjadi reshuffle lantaran ada kementerian yang sedang terjerat masalah hukum. Atas dasar itu, Puan yakin cepat atau lambat Jokowi akan mengambil keputusan untuk merombak komposisi menterinya.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs Ahmad Khoirul Umam, positioning Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik, kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktifnya. Di sisi lain, Umam bilang, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi.