Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi memaparkan survei trebaru, pada Minggu (1/10/2023). Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bakal capres, Ganjar Pranowo, unggul perolehan elektabilitas dengan 43,9 persen atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur, melalui simulasi tiga nama. Sedangkan sebanyak 8,0 persen menyatakan tidak memilih atau tidak menjawab. Indikator Politik juga menangkap 64,9 persen pemilih di Jawa Timur merupakan pemilih kuat, yakni kecil atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya. Kendati demikian, Prabowo dan Anies masih berpeluang meningkatkan elektabilitas di Jawa Timur.
Pemilih kuat merupakan kategori bagi pemilih yang sudah mantap menentukan pilihan sosok bakal calon presiden. Melalui hasil survei tersebut, sebanyak 41,8 persen pemilih lemah berada berada di Anies Baswedan berbanding 53,0 persen pemilih kuat, kemudian tidak menjawab 5,2 persen. Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan jumlah pemilih lemah 32,6 persen berbanding 63,7 persen pemilih kuat. Sebanyak 3,7 persen tidak menjawab. Sedangkan, Ganjar Pranowo memiliki jumlah pemilih kuat paling dominan dengan 69,7 persen berbanding 26,0 persen pemilih lemah. Sedangkan 4,3 persen tidak menjawab.
