Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN menghasilkan manfaat ekonomi termasuk 93 proyek senilai US$38,2 miliar atau sekitar Rp584,46 triliun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS). Ia menyebut keputusan yang dihasilkan meliputi deklarasi east leaders mengenai epicentrum of growth, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, percepatan cross border payment dan local currency transaction. Jokowi mengatakan Asean sebagai epicentrum of growth atau pusat pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang tepat untuk dibahas dalam KTT Asean. Menurutnya, Asean berpotensi besar menjadi poros global di tengah ketegangan geopolitik.
Jokowi mengatakan ada tiga kekuatan besar Asean saat ini yang bisa menjadi modal sebagai pusat pertumbuhan global. Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Ia yakin ekonomi Asean bisa di level 4,5 persen (yoy) pada 2024. Kedua, penanaman modal asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) yang berlimpah. Data yang dimiliki Jokowi FDI yang masuk ke kawasan Asean mencapai 17 persen pada 2022. Ketiga, populasi ASEAN yang 65 persen berusia produktif. Populasi produktif ini merupakan yang terbesar ketiga di dunia. Jokowi mengatakan dengan kekuatan ini, maka Asean berpotensi besar menjadi negara kelas menengah atas pada 2023.