ASEAN Business Advisory Council (ABAC) meluncurkan delapan proyek legacy project atau proyek warisan. Proyek itu mencakup lima agenda prioritas kebijakan yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitas perdagangan dan investasi. Adapun delapan proyek tersebut, yaitu: Pertama, ASEAN QR Code yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir, di mana negara-negara ASEAN bisa bertransaksi lebih mudah. Kedua, Marketplace Lending Platform yang dipimpin oleh Yohanes Lukiman. Ketiga, ASEAN Wiki Entrepreneur yang dipimpin Aldi Haryopratomo. Proyek ini mirip seperti Wikipedia yang akan membantu UMKM di ASEAN.
Keempat, ASEAN Net Zero Hub. Kelima, Carbon Center of Excellence yang dipimpin oleh Darsono Hartono. Dalam hal ini, ASEAN Net Zero Hub akan menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berbagai wawasan dan mencari solusi untuk mencapai net zero emission. Sedangkan, ASEAN Carbon Centre of Excellence (CCOE) menjadi platform bagi pemangku kepentingan untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik mengenai solusi berbasis alam dan perdagangan karbon di pasar masing-masing. Keenam, One Shot Campaign yang dipimpin oleh Michael Rampangile. Program ini berfokus pada pencegahan penyakit yang bertujuan untuk memperluas cakupan vaksinasi reguler dan menawarkan solusi permanen yang bertujuan mengatasi masalah kesetaraan dan aksesibilitas vaksin. Ketujuh, ASEAN-BAC Food Security yang dipimpin Arif Rachmat. Kedelapan, ASEAN Business Entity yang dipimpin oleh Roderick Purwana. Melalui Badan Usaha ASEAN, ASEAN-BAC 2023 akan mendorong investasi intra-ASEAN dengan menawarkan keuntungan bagi dunia usaha yang beroperasi di kawasan.