Muhadjir Respons soal Ancaman KKB Selama Berkantor di Papua

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy buka suara soal rencana berkantor di Papua pada awal September mendatang. Ia merasa akan dilayani dengan baik karena membawa niat yang baik. Hal itu ia sampaikan untuk menjawab pertanyaan awak media terkait kekhawatiran akan kelompok kriminal bersenjata (KKB) selama bertugas di sana. Muhadjir mengaku akan berangkat ke Papua lebih dahulu dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Rencananya, Muhadjir berangkat pada 1 September, sedangkan Ma’ruf Amin berangkat pada 3 September. Muhadjir mengklaim bakal melakukan sejumlah pengecekan sebelum kedatangan Wapres ke tanah Papua. “Untuk melihat bagaimana suplai bahan pangan khususnya yang wilayah yang kemarin kelaparan itu. Kemudian juga akan melihat kondisi penanganan stunting, kemudian juga penanganan sanitasi. Di situ ada lembah namanya Agandugume. Di sana ada tiga distrik yang kemarin terpapar oleh kelaparan itu. Ada Agandugume, Lambewi dan Oneri,” jelas Muhadjir.

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Sesmenko) Andie Megantara sebelumnya mengatakan Muhadjir bakal berkantor di Papua dalam upaya pemberantasan kemiskinan di wilayah tersebut. Menurut Andie, Muhadjir sebelumnya sudah dua kali ke Papua untuk melihat konteks konflik sosial di sana dan bencana kelaparan. Ia menyebut dua kunjungan ke Papua itu berkaitan dengan isu kemiskinan yang hendak diberantas Kemenko PMK.

Search